Ekonomi Kalimantan dan IKN – Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menonjol dan menunjukkan kemajuan signifikan. Proyek ini mulai mendapat sorotan luas, terutama setelah IKN digunakan sebagai lokasi acara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada 17 Agustus lalu.
Acara peringatan tersebut menjadi simbol penting bahwa pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana, serta memperlihatkan visi Jokowi untuk menciptakan ibu kota baru yang cerdas dan berkelanjutan. Kehadiran pejabat negara dan masyarakat dalam acara tersebut menunjukkan bahwa IKN kini menjadi bagian integral dari masa depan Indonesia.
Jokowi Mulai Berkantor di IKN, Langkah Awal Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sudah mulai berkantor di Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun belum setiap hari karena masih ada agenda kunjungan kerja ke berbagai daerah, Jokowi berencana untuk lebih sering berkantor di IKN hingga akhir masa jabatannya.
Kehadiran Jokowi di IKN menandai dimulainya fase penting dalam proses pemindahan ibu kota, sekaligus menunjukkan komitmen Jokowi terhadap keberlanjutan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang cerdas dan berkelanjutan. Ini juga memberi sinyal bahwa ibu kota baru ini siap berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang baru dan modern.
Warga Lokal Takjub dengan Perkembangan Pesat Pembangunan IKN
Seorang warga asal Balikpapan, Kalimantan Timur, bernama Eka, mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan pesat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia terkesima melihat perubahan yang begitu cepat di kawasan yang sebelumnya hanya berupa hutan.
“Dulu, saat saya pertama kali datang ke IKN, masih banyak hutan dan jalanan belum sebagus sekarang. Tapi dalam waktu kurang dari setahun, pembangunan sudah jadi semegah ini. Luar biasa sekali,” ungkap Eka ketika menghadiri peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada Sabtu, 17 Agustus lalu.
Perubahan ini mencerminkan dedikasi pemerintah dalam mempercepat pembangunan IKN sebagai ibu kota masa depan yang cerdas dan berkelanjutan.
Progres Pembangunan Gedung Pemerintahan dan Fasilitas Lain di IKN
Pembangunan gedung-gedung pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan, mencakup Istana Kepresidenan, kantor-kantor kementerian, dan gedung-gedung lain yang terletak di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Danis Hidayat Sumadilaga, Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, menyebutkan bahwa kantor Kementerian Koordinator I, II, dan IV ditargetkan bisa diresmikan pada Oktober 2024.
Istana Garuda dan Istana Negara telah mulai digunakan oleh Presiden Jokowi, meskipun masa jabatannya akan segera berakhir. Selain itu, dari 28 unit rumah tapak menteri yang direncanakan, 20 unit sudah selesai, sementara 14 unit lainnya masih dalam proses pengerjaan dengan target selesai pada Oktober 2024.
Pemerintah juga telah bersiap untuk memulai pembangunan tahap II pada 2025-2029, yang mencakup fasilitas transportasi umum primer dan sekunder, serta perluasan kawasan permukiman untuk ASN, TNI/Polri, dan pembangunan perkantoran pemerintah pusat. Tahap pembangunan ini akan berlanjut hingga tahap III pada 2030-2034, tahap IV pada 2035-2039, dan tahap V pada 2040-2045. IKN sendiri akan dibangun di atas lahan seluas 324,33 ribu hektare, mencakup kawasan darat dan perairan laut, yang terdiri dari 54 wilayah administratif setingkat desa atau kelurahan.
Efek IKN Terhadap Ekonomi Kalimantan
Salah satu alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota negara dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Jokowi berharap pemindahan ini dapat mengurangi ketimpangan ekonomi yang terjadi antara Jawa dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
“Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa terus meningkat meskipun sejak 2001 sudah dilakukan otonomi daerah,” kata Jokowi.
Dampak dari pemindahan ibu kota mulai terlihat, terutama di Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kalimantan Timur tumbuh 6,54 persen pada semester I 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di 2023. Ini merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan dampak positif dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur ini didorong oleh hampir seluruh sektor lapangan usaha, kecuali industri pengolahan yang mengalami penurunan sebesar 1,39 persen. Tiga sektor yang paling berkontribusi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib dengan pertumbuhan 20,19 persen, pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 18,03 persen, serta konstruksi dengan pertumbuhan 14,22 persen.
Kalimantan Timur sebenarnya sudah mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19 sejak 2021. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi meningkat ke angka 4,48 persen, sejalan dengan dimulainya pembangunan IKN. Sementara pada 2023, ekonomi Kalimantan Timur semakin pesat dengan pertumbuhan 6,22 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang positif ini tidak hanya terjadi di Kalimantan Timur, tetapi juga di Pulau Kalimantan secara keseluruhan. BPS mencatat bahwa perekonomian Kalimantan tumbuh 5,22 persen pada kuartal II 2024 secara tahunan, menunjukkan bahwa IKN membawa dampak ekonomi yang meluas di wilayah tersebut.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.