Menteri AHY: Reformasi Agraria – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tampil sebagai keynote speaker dalam acara International Conference of UNAIR Postgraduate School 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (11/09/2024) di Kota Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, AHY menjelaskan partisipasi aktif Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan 17 Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Reformasi agraria, menurut AHY, memiliki peranan strategis dalam mendukung berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kementerian ATR/BPN dan Reforma Agraria untuk Pengentasan Kemiskinan
Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program Reforma Agraria. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah dengan memberikan akses yang lebih adil kepada masyarakat.
Selama kurun waktu 10 tahun, Kementerian ATR/BPN telah berhasil mendaftarkan 12,5 juta hektare tanah, yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya tanah dalam kehidupan masyarakat. “Tanpa tanah, tidak akan ada makanan, tidak ada kehidupan, dan tidak ada masa depan,” jelasnya dalam paparannya.
AHY juga menjelaskan bahwa Reforma Agraria adalah kebijakan strategis yang bertujuan untuk meredistribusikan kepemilikan tanah, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih merata.
Prestasi Reforma Agraria Mendapat Pengakuan Internasional
Prestasi Kementerian ATR/BPN dalam program Reforma Agraria mendapatkan pengakuan dari Bank Dunia. Atas pencapaian ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diundang ke Washington DC pada Mei 2024 untuk memaparkan kisah sukses Indonesia dalam pendaftaran tanah di acara World Bank Land Conference. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari berbagai negara, menyoroti bagaimana Indonesia telah berhasil memanfaatkan Reforma Agraria untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendaftaran tanah yang lebih inklusif.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.