Simon Aloysius Mantiri: Dari Orang Dekat Prabowo ke Kursi Bos

Simon Aloysius Mantiri – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi menetapkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru. Penunjukan ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Nicke Widyawati sebagai pucuk pimpinan di perusahaan energi terbesar di Indonesia tersebut. Simon Aloysius Mantiri dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Pertamina di tengah berbagai tantangan industri energi saat ini, dengan latar belakang dan jaringan yang kuat dalam dunia bisnis dan politik.

Penunjukan Simon Aloysius Mantiri mendapat perhatian publik karena kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Simon dikenal sebagai orang kepercayaan Prabowo dan telah terlibat dalam berbagai proyek strategis yang mendukung inisiatif dan visi Prabowo dalam sektor pertahanan dan energi. Kedekatan ini menambah dimensi politis dalam keputusan tersebut, terutama karena peran Pertamina yang sangat vital dalam ketahanan energi nasional.

Dengan pengalaman yang luas di sektor industri, Simon diharapkan bisa melanjutkan upaya transformasi Pertamina agar lebih tangguh dalam menghadapi perubahan global di industri energi. Erick Thohir menekankan bahwa penggantian pimpinan ini adalah bagian dari upaya untuk menyegarkan jajaran manajemen dan memastikan bahwa Pertamina dapat tetap kompetitif dan adaptif terhadap dinamika pasar yang cepat berubah.

Penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina

Penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN, yaitu SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina per tanggal 4 November 2024. Dengan keputusan ini, Simon resmi menggantikan Nicke Widyawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina selama lebih dari enam tahun.

Nicke telah memberikan kontribusi yang signifikan selama masa kepemimpinannya di Pertamina, terutama dalam upaya transformasi energi dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Namun, dengan perubahan ini, pemerintah berharap ada penyegaran dan perbaikan kinerja lebih lanjut dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor energi.

Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama, Simon Aloysius Mantiri telah menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen Pertamina sejak 11 Juni 2024. Pengalaman ini memberikan Simon wawasan mendalam tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh Pertamina. Dengan latar belakang di dunia bisnis dan kepemimpinan yang solid, Simon diharapkan dapat membawa Pertamina lebih maju, terutama dalam menghadapi transformasi energi yang saat ini menjadi fokus utama perusahaan.

Simon Aloysius Mantiri juga dikenal sebagai salah satu orang dekat Presiden Prabowo Subianto. Kedekatan ini menjadi sorotan publik, mengingat posisi Direktur Utama Pertamina adalah peran strategis yang sangat penting bagi ketahanan energi nasional. Dengan dukungan penuh dari Prabowo, Simon dipercaya untuk melanjutkan program-program strategis dan memastikan bahwa Pertamina tetap menjadi tulang punggung ketahanan energi Indonesia.

Profil Simon Aloysius Mantiri

Simon dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman luas di dunia korporasi dan energi, serta hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan. Kedekatannya dengan Prabowo Subianto membuatnya memiliki posisi strategis dalam pemerintahan dan dunia bisnis, yang dapat membantu Pertamina untuk beradaptasi dengan tantangan yang terus berkembang, baik dari sisi kebijakan maupun industri.

Profil Simon Aloysius Mantiri, Bos Baru Pertamina: Berdarah Indonesia Timur dan Dekat dengan Prabowo

  1. Berdarah Indonesia Timur

Simon Aloysius Mantiri adalah pria berdarah Indonesia Timur, tepatnya berasal dari Desa Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara. Latar belakang ini memberi Simon kedekatan budaya dengan wilayah Indonesia Timur yang kaya akan sumber daya alam, terutama di sektor pertambangan dan energi. Simon adalah lulusan School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Kariernya dimulai di PT Nusantara Energi Indonesia (NEI), di mana ia menjabat sebagai Personal Assistant to The CEO. NEI adalah perusahaan investasi yang memiliki portofolio di berbagai bidang, termasuk pertambangan, transportasi laut, konstruksi, energi terbarukan, dan pemasok tenaga kerja. Pengalaman di perusahaan ini menjadi fondasi penting bagi Simon untuk memahami industri energi dan manajemen risiko dalam sektor yang kompleks.

  1. Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran

Simon juga dikenal sebagai politikus Partai Gerindra. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra, dan memiliki peran penting dalam kampanye Pilpres 2024. Dalam pemilihan tersebut, ia berperan sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Simon juga merupakan sosok yang kreatif dalam mendesain kampanye. Ia menjadi penggagas sejumlah aksi unik yang dilakukan oleh Prabowo selama masa kampanye, termasuk senam gemoy yang sempat viral di media sosial. Selain itu, Simon juga diberi tugas untuk memimpin kampanye di Sulawesi Utara, bersama istrinya, Priscilia Waworuntu. Kedekatan Simon dengan Prabowo menjadi salah satu alasan kuat mengapa ia dipercaya untuk memimpin Pertamina.

  1. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru Pertamina

Penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina bukanlah satu-satunya perubahan yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam Surat Keputusan yang sama, Erick juga merombak jajaran Dewan Komisaris Pertamina. Mochamad Iriawan ditunjuk untuk mengisi posisi Komisaris Utama, menggantikan posisi yang sebelumnya kosong. Selain itu, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama, sementara Raden Adjeng Sondaryani menjadi Komisaris Independen.

Berikut adalah susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina:

Jajaran Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Mochamad Iriawan
  • Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria
  • Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani
  • Komisaris: Heru Pambudi
  • Komisaris: Bambang Suswantono
  • Komisaris Independen: Condro Kirono
  • Komisaris Independen: Alexander Lay
  • Komisaris Independen: Iggi H. Achsien

Jajaran Direksi:

  • Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
  • Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
  • Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
  • Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
  • Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
  • Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto

Perombakan ini diharapkan dapat memperkuat manajemen Pertamina dalam menghadapi tantangan di sektor energi, baik di tingkat domestik maupun global. Dengan penunjukan Simon sebagai Direktur Utama, diharapkan Pertamina bisa semakin solid dalam menjalankan visi dan misinya sebagai perusahaan energi nasional yang strategis.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *